Senin, 12 September 2011

Maturnuwun bu Soli

Bila dirimu sekarang sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju ridho-Nya, bersabarlah dengan keistiqomahan..
Demi Allah, dia tidak datang karena kecantikan, kepintaran ataupun kekayaan... Tapi Allahlah yang menggerakkannya
Janganlah tergesa-gesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia, sebelum Allah mengizinkan
Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu
Siapakah yang lebih mengetahui melainkan Allah?
Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat, Allah akan menjawab dengan lebih indah disaat yang tepat

Minggu, 11 September 2011

lowest point part next

Ya Allah..
Paringi kulo sabar kang unlimited Gusti...

Senin, 11 April 2011

waiting...

Tidak, aku memang sedang menunggu. Aku menuliskan sesuatu yang mungkin sedang terjadi ketika aku sedang menunggu. Sesuatu yang mungkin terlewati, yang terjadi tanpa kita ketahui. Itulah hakekat menunggu disini. Kita diam menanti, sedangkan waktu terus melangkah. Seandainya aku memiliki dua hati, kan kubiarkan satu hati menunggu disini, sedangkan hati yang lain pergi mencari keikhlasan abadi, namun rasanya tak sanggup untuk menjaga dua hati. Menjaga satu hati saja bagaikan menjaga angin tetap dalam pangkuan.

Aku sedang menunggu kekasihku. Ia kelak akan menemaniku memasuki pintu surga. Namun surga bukanlah tujuan utamaku. Tujuanku adalah keikhlasan dari Penciptaku

Seharusnya aku menyerahkan diri kepadaNya dan menerima hukumanNya
Tidak usah aku mencari cinta yang tak pasti kujaga. Seharusnya aku menunggu dan memutuskan, belum saatnya aku menjaga dan mempertahankan. Walaupun berulang kali telah aku rasakan pedih, seharusnya aku tidak mengulangi lara itu lagi.

Aku memulai mengubah setting otakku, mengubah haluan jiwaku dan menelusuri ulang jalan menuju pasrahMu yang seharusnya sejak dulu aku lewati. Aku benar-benar kecewa atasku yang lalu, aku dibutakan oleh nafsu duniawi yang setiap detik menghantuiku, memaksaku memilih jalan nikmat sesaat untuk terbuai dengan hal-hal yang membuatku nyaman, yang seharusnya mendekatinyapun adalah haram untukku. Dan datang saat aku lebih memilih berdiam diri dan menunggu. Menunggu atas yang terpilih dariNya.

Aku yakin atas yang terpilih. Dia lebih tau apa yang pas untuk menjadi imamku, yang dapat membimbingku menuju jalanNya. Dan yang harus kulakukan kini hanyalah menunggu. Bukanlah aksi penembakan ulang untuk kesekian kalinya pedih itu datang yang ku tunggu, melainkan pengkhitbahan yang mendebarkan oleh yang terpilih dariNya. Sambil memantabkan islam dan imanku, sampai saatnya nanti aku kan memutuskan untuk moment historis ini dan anggun dan pesonaku hanya kutampakkan pada pilihanNya kelak.

Jumat, 11 Maret 2011

Ridha dengan takdir

hidup ini tidak akan selamanya cocok dengan keinginan kita
karena kita harus menghadapi

kalau tidak, kita mau lari kemana??

kita harus mempunyai keberani untuk menghadapi dengan baik
namun berani kita tidak boleh konyol
dalam artian "nekat"

kita berani harus dengan perhitungan
harus dengan perhitunguan tepat

berani bukan berarti tidak takut
karena takut itu normal dan nikmat ALLAH
sehingga kita bisa memiliki perhitungan yang tepat itu

orang yang tidak memiliki rasa takut itu berarti robot

takut itu hal yang manusiawi
tergantung bagaimana kita mengelola rasa takut itu

ketika ditimpa musibah, kita harus yakin klo kita ini milik ALLAH
dan akan kembali kepada allah

menerima kenyataan adalah pondasi mental pertama sehingga kita bisa memikir secara jernih
kalau sudah tenang lalu kita memikirkan solusi

to be continued..

Lets sing together!!